“Jika kamu tidak punya malu maka berbuatlah sesukamu.”
“Tuntutlah Ilmu walau sampai ke negeri Cina.”
“Bekerjalah untuk duniamu seolah kau hidup selamanya dan berbuatlah untuk akhiratmu seolah kau mati esok.”
“Siapa banyak omong, banyak masalahnya.”
Kini, banyak ungkapan dan perkataan baik di masyarakat yang di klaim sebagai sabda Nabi, padahal bukan. Sekelumit ungkapan di atas adalah contohnya. Meski isinya bagus, tetap saja tidak boleh diatasnamakan sabda Nabi. Dr.muhammad Fuad Syakir, penulis buku ini, ingin mendudukan keduanya dalam posisinya masing-masing. Agar menjadi jelas, mana sabda Nabi dan mana yang bukan. Sebab, mengklaim suatu ucapan sebagai sabda Nabi padahal bukan, ancamaannya cukup keras.
“Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaklah ia mengambil tempatnya di neraka”. (HR Bukhari Muslim)
Selain menguak bagaimana fenomena ini bisa menyebar di masyarakat, penulis juga membimbing pembaca memilah dan memilih perkataan apa saja yang bukan sabda Nabi. Bahkan, penulis juga menunjukan mana sabda Nabi yang berkaitan dengan ungkapan yang diklaim berasal dari beliau.