Di antara 99 nama-nama Allah yang indah (Asma’ul Husna) adalah As-Shabur, yang menegaskan bahwa Allah Maha Sabar. Tak heran kalau kemudian terjadi dialog antara makhluk-Nya dengan Allah, yang mengambarkan betapa Allah Maha Penyabar. Bahkan Rasulullah bersabda:
“Tidak ada sesuatu pun yang lebih sabar terhadap sesuatu yang di perdengarkan kepadanya, selain Allah. Dia dipersekutukan dan dikatakan punya anak. Meski demikian, Dia memaafkan dan memberikan rezeki kepada mereka.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim).
Buku yang ada di tangan anda ini merangkum berbagai hikmah dan keutamaan sifat sabar. Amru Khalid, sang penulis, juga tak bosan-bosannya memotivasi untuk menumbuhkan sifat yang mulia ini pada diri kita. Bagaimana caranya? Semuanya ada di dalam buku ini. Selain itu, beberapa hal menggelitik seputar sifat sabar dan aplikasinya pun di kupas. Seperti, mana yang lebih mulia:
- Sabar terhadap cobaan, sabar dalam ketaatan, ataukah sabar menahan kemaksiatan?
- Kesabaran Nabi Yusuf ketika di masukan ke dalam sumur tua, ataukah kesabarannya ketika di jebloskan ke penjara?
- Sabar dalam ketaatan, ataukah sabar menahan kemaksiatan?
Dikemas dengan bahasa bertutur yang ringan, namun tetap berbobot, penulis menyadarkan kita tentang ketinggian sifat sabar, tanpa harus menjejali otak kita dengan berjuta definisi. Buku ini sarat dengan contoh-contoh praktek bersabar dalam kehidupan yang semakin memotivasi kita. Selamat menyimak!